Feeds:
Posts
Comments

Alhamdulillah akhirnya terselenggara juga pertemuan offline EQ Spotlight #5 di rumah Nico Kanter tgl 12 Mei 2024. Seperti biasa, pertemuannya selalu seru dan heboh dan kali ini ada yang berbeda yaitu:

  • Peserta yang hadir ada 52 orang, terbanyak dalam pertemuan offline selama ini
  • Banyak anak-anak muda yang hadir yaitu mahasiswa tingkat 1 dan 2 dari ITB, IPB dan UnDip
  • Sebagian besar peserta hadir tepat waktu dan acara berlangsung panjang, mulai jam 10:00 dan selesai jam 15:15. Luar biasa.

Testimoni dari yang hadir:

[5/12, 21:50] Dondy Bratha Sudjono: Terima kasih Three Coaches Tuan rumah Pak Nico, Bu Itje dan Pak Gatot, juga Bu Aat, Bu Elvi Ketua dan Dadan Waketu, serta semua teman2 EQ Spotlight. Maaf saya datang belakangan yg pastinya kalo datang lebih awal bisa lebih banyak belajar. Salam hormat kepada semua. Karena saling menghormati itu memang sudah seharusnya (pesan senior saya 😊🙏).


[5/12, 22:07] Elvi Si Galuh Banjar: Terimakasih banyak juga kepada semua bapak ibu yang sudah berkenan hadir dari awal sampai akhir acara seharian ini … 🙏
Terimakasih banyak pak Nico atas semua fasilitas & sajian yang luar biasa lengkapnya … 🙏
Mohon maaf bila ada kekurangan, salah ucap & salah perilaku saya … 🙏
See you next meeting … 🥰🙏


[5/13, 00:51] Nico Kanter: Maaf terlambat…. To all my dear EQ Spotlight friends ….Terimakasih banyak juga kepada semua teman2 dan adik2 yang sudah berkenan hadir dari awal sampai akhir acara EQ Spotlight offline di rumah tadı 🙏
Terimakasih banyak ibu Elvi dan ibu Aat yg sudah memimpin acara siang ini…. Terima kasih khusus buat Ade yg membantu memilih catering berdasarkan pengalaman di PHE dan teman2 yg sdh membawa extra kue2, tahu, nangka dan roti2… Itje, Gatot dan saya sangat berterima kasih utk partisipasi semua teman2…. Sy secara pribadi juga belajar banyak pada sharing session hari ini…. Lastly but most important, we all want to thank God for his mercy and blessings to teach us to always be grateful, patient and sincere in facing and dealing with challenges in our life….. May God also remind us to always rely on Him and continue to use us to become the blessings for others 🙏🏼 see you all soon🙏🏼👍❤️


[5/13, 01:54] Gatot Widayanto: Alhamdulillah acara hari ini berjalan lancar, seru dan penuh makna. Saya banyak belajar selain perasaan suka-cita bahkan sejak malam hari sebelum acara dimulai, sudah excited banget mau gowes bareng mas Iwan. Terlaksana juga …disambung ngupi2 sebelum ke venue tadi.

Terima kasih banyak kepada Bu Elvi sebagai CEO EQ Spotlight yang selalu memiliki semangat dahzyat dan pada saat bersamaan bisa membujuk bu Aat untuk memandu acara kita. Terima kasih Bu Aat. Hari ini kita semua mendapatkan training tanpa biaya dari Bu Aat yang selalu energetik dalam delivery nya. Luar biasa.

Terima kasih juga buat semuanya yang hadir dan saya berdoa agar keguyuban penuh manfaat ini terus berlanjut baik yang sifatnya offline seperti pertemuan #5 hari ini tadi maupun pertemuan online setiap pekan dan komunikasi rutin di WAG ini.

Sungguh….hari ini saya banyak belajar dari temen2 semuanya dan saya belum bisa membuat konsep berapa tulisan berseri nantinya. Insyaallah besok ada bayangan dan seperti biasa, saya akan bagikan juga di grup ini.

Semoga apa yang kita lakukan hari ini sebagai “change agent” (meminjam istilah Bu Aat) akan terus menggema dan memberi warna kepada praktek EQ yang selalu meluas di negeri kita tercinta ini. Aamiin Ya Rabb


[5/13, 04:13] Neng Ay…: Bisa u request berikutnya pak…..ha ha ha….🙏🏻
Kmn nyampai rumah jam 21.10 WIB….
Terimakasih untuk semuanya….jamuan Tuan rumah yg luar biasa👍🏻👍🏻 Semoga Pak Nico selalu sehat dan sukses lebih banyak Rizkynya. dan Bunda Aat Super ..Super….dahsyat mentrsfer ilmunya 👍🏻👍🏻serta semua yg hadir luar biasa semangatnya💪🏻💪🏻. Semoga apa yg kita kerjakan, dan lelahnya menjadi ibadah kita semua …. Aamiin Yaa Robbal’Alamiin 🤲🏻

BERTUMBUH LEBIH BIJAK bersama EQ SPOTLIGHT
💪🏻💪🏻👏🏻👏🏻👏🏻😁😀
😆😄


[5/13, 06:20] Iwan Kusworo:

Selamat pagi, teman-teman EQ Spotlight.

Saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman semua untuk kebersamaannya kemarin yang begitu hangat. Saya berharap ini tetap bisa berlanjut hingga ke depannya nanti.

Ucapan terima kasih terutama untuk Three Coaches: Pak Gatot, Bu Itje, dan Pak Nico atas inisiatifnya dalam membentuk komunitas ini dan yang selalu memberikan “nyawa” dalam setiap interaksi yang terjadi di dalamnya. InsyaAllah ini akan jadi amalan yang tidak akan pernah putus, karena ke mana pun kita pergi, kesadaran tentang pentingnya EQ akan selalu membawa kebaikan bagi semua orang.

Ucapan terima kasih juga tak lupa saya ucapkan kepada Bu Elvi yang begitu penuh energi memastikan acara kemarin berlangsung sukses dan meriah.

Juga untuk Bu Aat yang saya kagumi, saya ingin mengucapkan terima kasih karena kemarin telah membawa kami semua membuka lagi katalog emosi negatif yang pernah kami rasakan dulu. Saya pernah merasa tidak dihargai, disepelekan, sedih… Namun kenyataannya, hari ini saya baik-baik saja. Jadi kalau hari ini saya ada merasakan emosi negatif yang lain, saya tidak akan khawatir dengan masa depan. Saya ingin hidup di saat ini. Seperti yang disampaikan juga oleh Pak Nico, setiap emosi, baik itu positif atau negatif, hanya sementara hadir dalan hidup kita. Selayaknya tamu yang hanya singgah sesaat di rumah kita, perlakukan emosi tersebut sebaik-baiknya.

Salut juga untuk anak-anak muda di EQ Spotlight, terutama Dadan, Haikal, Giza, dan beberapa lainnya yang saya kurang hafal namanya. Melihat antusiasme mereka sepanjang sesi kemarin memberikan secercah asa dan harapan bahwa generasi muda negeri ini akan baik-baik saja dengan memiliki mereka sebagai duta perubahan.

Dan saya mengetik ini di dalam bus saat perjalanan ke kantor pagi ini. Matahari bersinar cerah. Secerah hati dan perasaan saya. 😊

Sukses selalu, EQ Spotlight! ❤️


[5/13, 09:17] Kemal Siregar: Waaah Oom Nico kalau sudah bicara selalu penuh semangat dan gairah tinggi. Pengalaman kawan kita ini memang layak dibagi kepada kita semua.


[5/13, 10:18] TITIEK MADJID: Bahagia & bersyukur hadir di gathering EQ Spotlight di rmh Bro Nico yg sy suka. Venue, food & drinks, paparan Bu Aat, 1 kartu golden word sy simpen di dompet & oleh2 dari Jepun, melengkapi sukacita hari Minggu 12 Mei.
Terima kasih the three coaches.
Dear Riszka kt ber2 ketiban samphur utk Kamis mingdep. Kt ber2 speechless (awareness emotion), hahaha ha… Pak Gatot plg jago membidik celah.
Pak Gatot, yg diharapkan topik/thema nya apa ya kemarin.


[5/13, 10:31] Riszka Aprilia 🥇: Ibuuuuu 🤗🥰
Terima kasih sudah menjadi Ibuku sesaat di Sesi EQ SPOTLIGHT at Pak Nico’s House Let’s Go, Bu…kita ramaikan Sesi Zoom Meeting Minggu ini

EASY LIVING
Colek Pak @⁨Gatot Widayanto⁩ mohon arahan nya, Pak Gatot 🙏🏡


[5/13, 11:12] Gatot Widayanto: Masyaallah. Tulisan mas Iwan selalu inspiratif, jelas dan runtut. Ijin nanti saya copas ke blog semoga selalu menjadi catatan perjalanan hidup yang menyenangkan bagi saya. Maturnuwun mas Iwan.

Oh ya, lupa tanya saat ngupi2 pagi kemarin. Awalnya mas Iwan gak bisa hadir karena ada jadwal menjenguk putranya di pondok. Apa ada perubahan jadwal kunjungan ya mas?

Btw, saya menulis ini juga di bus TransJakarta D21 tujuan UI Depok. Electric Bus. Asik banget busnya. Modern. Mau m ngunjungi cucu-cucu dulu ….he he ….

Semangat💪


[5/13, 11:20] Sri Muhtiati Hagen: Offline meeting EQ SPOTLIGHT di rumah pak Nico sungguh sangat membahagiakan kemarin. Bisa bertemu muka dengan semuanya … Thank you so much, guys.. terutama untuk pak Nico dan Bu Ade yg sudah sibuk menyajikan makanan dan minuman yg lezat2 .. thank you so much untuk Bu Aat, yg padat dengan ilmunya yg dgn tulus selalu dibagikan kpd kita semua…Terima kasih juga tentunya kepada semua yg hadir yg mau berbagi berbagai pengalaman hidup … God Bless you all…. 🙏🏻🙏🏻🙏🏻👍🏽👍🏽👍🏽

[5/13, 14:54] Gatot Widayanto: “Hidup itu dijalani saja. Setiap detik perjalanan hidup memberi pelajaran berharga.” – Sejenak siang menjelang sore …
[5/13, 14:58] Imam Dermawan: Menurut Pak Nico
3 horison waktu, apabila bersedih karena kita hidup di masa lalu, apabila cemas karena hidup di masa depan karena mengkhawatirkan masa depan, tetapi klo hidup di masa kini menikmati kita akan merasa senang 🙂
Untuk masa lalu kita jadikan refleksi dan pembelajaran
Untuk masa depan, kita antisipasi/ prepare

Siapa saja yang hadir?

Meeting Offline EQ Spotlight
Minggu 12 Mei 2024 10.00 wib – Selesai. Bertempat dirumah pak Nico Kanter
Jl. Cikatomas II no.5 Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

Alhamdulillah acara berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan & telah dihadiri oleh :

  1. P. Nico
  2. P Gatot
  3. B. Itje Syamsiar
  4. B Yani
  5. B. Riszka Aprilia
  6. P. Nasrul Roesli
  7. B. Elvi
  8. Dadan
  9. P. Dede Z
  10. Daffa
  11. B. Endang WK
  12. P. Iwan
  13. P. Agus Fanar
  14. P. Imam Santoso
  15. B. Diana
  16. B. Attika
  17. B. Aat
  18. B. Oetari
  19. P. Dondy
  20. B. Beth
  21. B. Etty
  22. P. Wicaksono
  23. B. Ayyu
  24. B. Ade Ratih
  25. B. Ade Monareh
  26. P. Monareh
  27. B. Titiek Madjid
  28. B. Ira Andamara
  29. P. Wibowo
  30. B. Yanti
  31. P. Ghazali
  32. B. Dewi
  33. Suami B. Dewi
  34. Anaknya B. Dewi
  35. B. Andrea
  36. B. Mita
  37. B. Lieke
  38. Intan
  39. P. Arif
  40. B. Srie Hagen
  41. B. Çri Banun
  42. P. Ikbar adani
  43. Zulfiqar
  44. Malino
  45. B. Lina K.
  46. Giza
  47. P. Imam
  48. B. Sri
  49. P. Rifki
  50. P. Rizky
  51. Haikal
  52. Malano

Ada kah yang namanya belum saya cantumkan di list diatas ?

Thank you for coming … 🙏
See you all in the next meeting … 🥰

Dokumentasi foto:
https://www.facebook.com/share/p/M6nAL8ByFfUPh1Wc/?

Alhamdulillah… Siang ini selesai baca “The Coaching Habit” yang bagi saya sangat menyenangkan dan saya belajar beberapa hal dari buku ini yang sekaligus mengkonfirmasi pendekatan yang selama ini saya pakai:

  1. Tidak perlu merasa sok jago dengan nyerocos banyak hal karena setiap orang suka bercerita tentang dirinya. Kenapa saya tidak ciptakan saja panggung agar dia leluasa bercerita?
  2. Diperlukan kesabaran dalam mendengarkan kisah orang lain dengan rasa keingintahuan yang tulus, bukan dalam rangka untuk memberi tanggapan atau jawaban. Ini bukan hal yang mudah dan perlu praktek terus-menerus terutama bila ada “jeda” dimana kita cenderung mengisinya dengan ucapan. Padahal tidak perlu. Lawan bicara kita sedang memikirkan apa yang akan dia sampaikan, biarkan dia bergelut dengan dirinya.
  3. Kesiapan mental untuk menerima kenyataan sebagai orang bodoh karena sepanjang interaksi lebih banyak bertanya ketimbang menberi nasehat.

Mantab banget ini.

Salam, GW 11/05/2024

Alhamdulillah pagi ini sempat telpon Rudy Bike Bintaro ngecek apa punya stok ban dalam 16 x 1 3/8. Ada. Langsung mancal pedal (mandal) ke sana yang jaraknya gak lebih dari 3 KM untuk langsung ganti saja ban dalamnya dengan yang baru.

Sempat ditanya sama mas yang baju biru yang sedang mengerjakan penggantian ban saat sebelum transaksi, keluhannya apa? Saya bilang bahwa ban saya yang depan setelah dipompa kira-kira selama satu pekan udaranya kempes. Kemudian dia tanya kempesnya apakah masih ada udaranya atau benar-benar sudah kempes tanpa ada udara. Saya bilang masih ada udara. Terus si mas menjawab bahwa sebenarnya itu masih normal tidak perlu diganti ban dalam. Saya mengatakan bahwa yang ban belakangnya masih tetap keras karena setiap saya pompa sekitar 80 atau 90 PSI itu biasanya bertahan lama apalagi kalau dipakai.

Akhirnya saya yang memutuskan bahwa harus diganti ban dalam yang depan karena tidak seperti biasanya kempes meskipun bocornya sangat halus hanya selama satu pekan bahkan lebih baru kempes. Saya salut dengan mas ini karena beliau tidak segera menyarankan ganti ban dalam. Begitu juga ketika saya tanyakan mengenai ban luar apakah sudah saatnya diganti karena saya sudah pakai selama lebih dari 5 tahun dan selama ini sangat jarang bahkan tidak pernah bocor. Sebelumnya saya pakai Schwalbe Kojak hampir setiap 3 bulan sekali bocor makanya saya ganti dengan Marathon Plus. Memang dari segi pancalan pedal lebih berat karena Marathon ada kembangnya di ban luar sedangkan Kojak mulus sehingga lebih ringan di pancal.

Pada saat penggantian ban dalam depan si mas bilang bahwa bantalan yang lama sepertinya sudah tidak layak digunakan sehingga perlu diganti dengan yang baru dan saya langsung setuju. Difoto terlihat Simas sedang memasang bantalan atau-yang warna biru itu.

JRENG! Hanya dalam beberapa menit kemudian sepeda saya sudah siap di gunakan lagi dan insya Allah saya akan rutin bersepeda lagi karena selama 3 bulan terakhir ini saya sangat jarang mandal. Semoga awet selamanya.

Rencananya besok pagi akan ke rumah bro Nico Kanter dalam acara EQ Spotlight Gathering. Kalau waktunya pas insya Allah saya akan bergabung dengan Mas Iwan Kusworo yang juga akan membawa sepeda dari rumahnya di BSD naik KRL turun di stasiun Kebayoran. Asik juga kalau bisa barengan bersepeda menuju rumahnya bro Nico Kanter. Semoga jodoh.

Ini strok nya sebagai catatan aja …

Ban dalam nya merek United Rp. 30 ribu saja. Mantab dah!

Terima kasih mas Rudy Bike – sekurangnya saya belum perlu ganti ban luar dalam setahun ke depan.

BTW sepeda ini produksi 2010 lho … 14 tahun yang lalu. Awet ya….😆

Salam, GW 11/05/2024

Saya banyak belajar dari sesi malam ini yang baru saja selesai; dibawakan dengan apik oleh mas Bismantara Suryono. Topik ini menarik karena setiap orang pasti akan menjadi tua apapun definisinya. Setiap detak waktu sudah pasti membuatnya lebih tua dari sebelumnya apakah usianya masih belia (muda) maupun sudah tua. Biasanya, kalau melihat definisi agama Islam, bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun sudah dianggap sebagai lansia meskipun ada juga yang mendefinisikan setelah pensiun sekitar 55-58 tahun. Apapun definisinya setiap saat selalu bertambah tua.

Menua dengan Anggun

Bisakah? Justru ini yang menjadi pokok bahasan. Dari diskusi malam ini sekurangnya bisa disimpulkan ke dalam dua hal besar, yaitu adanya “filter” dan “kesadaran spiritual”.

Filter dalam artian bahwa hal-hal yang menyebabkan kita merasa tua adalah tiga faktor yaitu PikiranMulut dan Badan (disingkat saja PMB). Pikiran perlu kita filter untuk sedapat mungkin hanya berpikir yang positif saja agar tercapai ketenangan hidup. Dalam hal mulut ada dua hal yaitu apa yang masuk dan apa yang keluar. Yang masuk harus makanan yang sehat dan tidak menimbulkan ekses penyakit. Dalam hal yang keluar adalah pentingnya menjaga lisan. Di sini lah peran EQ menjadi penting karena semakin tinggi EQ kita maka manajemen lisan kita semakin baik.

Dibahas juga mengenai perlunya TOM (Tidur – Olahraga – Makanan). Tidur diusahalan cukup yang sebagian pakar menyarankan sekuragnya 8 jam sehari – meskipun sebenarnya ada yang mengatakan bahwa ini belum ada riset yang mendukung. Artinya, bisa saja kurang dari 8 jam. Yang penting, kita bisa merasakan saat mana kita masih kurang tidur atau kelebihan tidur yang justru membuat kita malas. Olahraga juga musti dilakukan secara teratur, makanya perlu adanya disiplin kuat menjalankannya. Aspek makanan juga sering dibahas sebagai faktor penting dalam membuat tubuh kita selalu fit.

Pentingnya Values

Kalau saya pribadi justru tidak terlalu memikirkan proses menjadi tua karena bagi saya yang terpenting adalah bagaimana saya bisa memberi manfaat kepada diri saya maupun orang lain. Atau kalau dalam bahasanya John Maxwell bisa “add value” kepada orang lain. Bagi saya aspek keberkahan (blessed) yaitu mendapatkan ridha dari Allah subhanahu wa taala menjadi yang paling penting. Buat apa saya melakukan sesuatu yang jelas tidak ada manfaatnya bagi saya untuk kehidupan di kemudian hari (hari akhir, kehidupan akhirat). Dengan adanya filter ini saya harus bisa memutuskan bila suatu kegiatan sudah pasti tidak diridhai Allah, tidak perlu saya lakukan.

Values yang bagi saya penting adalah keseriusan (tenacity) yang mencakup disiplin dan konsistensi dalam tindakan dan ucapan menjadi kunci untuk melakukan apapun. Selanjutnya adalah integrity yang tidak sekedar kejujuran namun juga bagaimana saya bisa menjalankan pekerjaan secara otentik dan memiliki ketegasan untuk menolak bila tidak sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh Allah Taala. Saya meyakini dengan values ini bisa menyiapkan diri dalam “aging gracefully”.

Diskusi dalam sesi malam ini sangat menarik dan rasanya lebih afdol bila menyimak rekamannya: https://www.youtube.com/watch?v=WpYc0UUEFN0

Salam,
GW 09/05/2024

Slides yang digunakan mas Bismantara:

https://www.instagram.com/reel/C6gdSBPr_bO/?igsh=OTlmdDZqbXFqa28z

Di bagian akhir ada rekaman audio yang bagus buat belajar sabar dalam jeda

Saya suka dengan buku-buku John Maxwell dan buku ini merupakan panduan pengembangan diri selama 90 hari yang didasarkan pada buku sebelumnya, “The 15 Invaluable Laws of Growth”. Bisa dikatakan ini implementasinya untuk  membantu memaksimalkan potensi diri secara pribadi maupun profesional.

Buku ini mencakup:

  • motivasi dan saran praktis
  • pertanyaan untuk refleksi
  • kutipan inspiratif 
  • ruang kosong untuk menuliskan refleksi terhadap materi yang dibaca dan kemajuan yang dicapai.

“Jump Start Your Growth” adalah buku yang dapat membantu kita untuk: mengembangkan strategi untuk meraih kesuksesan,meningkatkan produktivitas, mengembangkan kreativitas dan pola pikir, mencapai pertumbuhan pribadi dan profesional setiap harinya. Bukunya kecil dan ringan karena kualitas kertasnya bagus.

Salam, GW 27/04/2024

https://youtu.be/cQKNMX7ZVtk

https://georgekao.medium.com/what-i-dont-like-about-the-prosperous-coach-8d459899a0cd