Hal ini sebenarnya sudah sering saya sampaikan bahkan termasuk pada saat berlangsungnya acara Meetup #3 di Taste & See – Sentul, bahwa komunitas EQ Spotlight ini bukan kumpulan eksklusif alias siapapun boleh bergabung. Harapannya tentu siapapun yang bergabung punya semangat kuat untuk belajar dan berlatih EQ agar bisa digunakan dalam keseharian. Bahkan, saya tidak pernah merasa bahwa EQ saya tinggi meskipun saya sudah mengikuti program sertifikasi langsung dengan gurunya langsung yang khusus terbang dari Amerika untuk sertifikasi yang saya ambil kala itu. Saya justru merasa semakin hari semakin kurang EQ saya padahal setiap pekan bahkan setiap hari sudah melatih diri. Namun ya begitulah, sifat manusia yang kadang tidak sabar membuat EQ menjadi tantangan setiap saat bahkan ketika baru bangun tidur sekalipun. Belakangan ini bila ada suatu kekurangan tertentu ketika mengingat kondisi Gaza, langsung bercampur rasa syukur dan juga prihatin mekihat begitu hancurnya Gaza dimana banyak bangunan porak-poranda digempur bom. Ketika kita mengalami kemarau panjang dan kemudian bulan lalu hujan mulai turun di daerah saya, ada tiga titik bocor di tempat tinggal kami yang saat itu membuat sedih juga. Ah …harus bersyukur karena penduduk Gaza luar biasa penderitaannya, sambil berdoa agar Allah subhanahu wa taala meberi perlindungan kepada warga Gaza. Aamiin.
Semangat Belajar
Yang palin penting justru semangat belajar yang tinggi sehingga kegiatan EQ Spotlight menjadi menyenangkan dan semangat untuk selalu mengikutinya. Bagi yang tidak suka baca atau mendalami teori, tidak masalah juga karena ada kalanya sesi merujuk ke bbeberapa buku atau situs yang membahas EQ sehingga bila suatu ketika ingin merujuk mudah mendapatkannya. Serunya, semangat belajar ini semakin meningkat bila ukarela mengusulkan diri sebagai pembawa materi. Bisa diapahami secara nalar karena dengan membawakan materi berarti perlu beberapa persiapan, misalnya menyusun slides, atau sekurangnya catatan. Tidak ada keharusan menggunakan slides saat membawakan materi. Yang penting topik disampaikan dengan baik bahkan meskipun solusinya belum ditemukan, tidak masalah. Ujungnya memang aselalu ada dialog diantara peserta Zoom. Saya sendiri merasakan manfaatnya saat dialog karena selalu saja ada hal baru yang sebelumnya tidak pernah saya pikirkan.
Adakalanya yang namanya semangat bisa saja kendor. Saran saya, tetap saja ikuti sesi Zoom nya dan simak diskusinya. Insyaallah ada hal-hal menarik yang akhirnya memicu kita untuk berkomentar. Untuk itu, saran saya, selalu camera nya ON agar semakin semangat. Kamera ON ini penting sekurangnya untuk menghargai peserta Zoom lainnya menunjukkan bahwa kit “hadir” dan “nyimak” pembelajaran dengan baik.
Connect the Dots
Ini yang perlu saya tekankan bahwa masing-masing kita tentu juga punya jadwal dan prioritas yang kadang berbenturan. It’s okay. Tidak harus setiap pekan hadir. Andaikan tidak bisa ikut Zoom, bisa nyimak rekaman youtube dengan mengetik “EQ Spotlight #…” insyaallah lancar di youtube karena sepertinya yang menggunakan kata-kata ini masih langka atau jangan-jangan hanya kita yang memakainya. Saran saya juga, setelah menyimak satu sesi tertentu, coba lihat topik lainnya dan buat catatan karena ternyata ada keterkaitan antara topik yang pernah kita angkat.
Pekan lalu saya mengangkat topik “Connect The Dots: Happiness”. Tahu gak alasan sebanrnya? Karena saya belum siap mau bahas topik apa. Yang terpikirkan langsung adalah bahwa kita sudah membahas 140+ topik, masak sih tidak ada keterkaitan? Pasti ada. Terus, bagaimana mengkaitkannya? Harus ditetapkan dulu secara spesifik mau membahas apa. Maka terus saya punya gagasan untuk mengangkat terkait happiness. Maka saya coba telusuri topik-topik sebelumnya yang bermuara ke “happiness” atau sebaliknya bagaimana “happiness” berpengaruh kepada lainnya.
Mudah bukan? Saran saya untuk setiap anggota EQ Spotlight: jangan pernah takut bila suatu saat diminta mengisi sesi tertentu karena asset kita sudah banyak dan semuanya ada di youtube, tinggal simak saja beberapa segmen (tidak perlu selama 1 jam) kemudian lakukan peta keterkaitan. Modalnya satu saja: common sense. Jadi, melalui tulisan ini saya ingin menekankan dua hal. Pertama, ajaklah sebanyak mungkin teman atau kerabat untuk aktif belajar EQ di komunitas kita ini. Kedua, coba simak beberapa topik yang pernah kita bahas sejak 2020 yang lalu hingga kini dan buatlah keterkaitan, pasti akan nemu topik baru! Mantab tenan wis ….
Tumbuh bijak bersama EQ Spotlight!
Salam,
GW 25/11/2023
[…] Hujan7. Kebersamaan Pulang8. Asset Berharga Yang Dibangun Bersama9. Keterlibatan Setiap Anggota10. Bukan Lingkaran Eksklusif11. Be […]